Puasa 9 hari di bulan
Dzulhijjah dianjurkan di dalam Islam, siapa saja yang melaksanakan puasa di
bulan Dzulhijjah, maka dia akan mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Selain itu, puasa di bulan Dzulhijjah mempunyai keutamaan yang besar, dan sudah
sepatutnya seorang muslim tidak meninggalkannya.
Dari sebagian istri-istri
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka berkata :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ، وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ،
وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ
وَالْخَمِيسَ
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada
hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa 3 hari setiap bulannya. (HR. Abu Daud,
hadits no. 2437).
Dari Ibnu ‘Abbas rodhiyallahu
‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ
الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ، يَعْنِي
أَيَّامَ الْعَشْرِ، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ؟ قَالَ: وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ
بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
Tidak ada satu amal sholeh
yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada
hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat
bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad
dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun. (HR. Abu Daud,
hadits no. 2438).
Kedua hadits ini di
shahihkan oleh Sykeh Al-Albani rohimahullah.
Keutamaan Puasa Arafah
tanggal 9 Dzulhijjah
Dari Abu Qatadah
rodhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ،
أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ، وَالسَّنَةَ
الَّتِي بَعْدَهُ، وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ
يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Puasa Arafah dapat
menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10
Muharram) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu. (HR. Muslim, hadits no.
1162).
Oleh sebab itu seorang
muslim dianjurkan untuk berpuasa dan memperbanyak ibadah di bulan Dzulhijjah,
terutama dari tanggal 1-9 Dzulhijjah. Serta berpuasa di tanggal 9 (puasa
Arafah) mempunyai keutamaan yang besar berupa diampuninya dosa setahun yang
lalu dan setahun yang akan datang.
Siapa saja yang tidak
melaksanakan puasa di bulan Dzulhijjah ini, khususnya puasa Arafah, maka dia termasuk
orang yang rugi karna melewatkan ampunan dosa 2 tahun dari Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Padahal kesempatan ini hanya di dapat sekali dalam setahun.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Fastabikul Randa
Ar-Riyawi