Pertanyaan :
Assalamualaikum ustadz.
Ustadz mau nanya hukumnya puasa di hari
kelahiran anak untuk mendo’akan mereka.
Hukumnya boleh apa bi'dah?
Dari : Ruliyah
Dijawab oleh :
Fastabikul Randa Ar-Riyawi حفظه الله تعالى melalui tanya jawab grup Kajian Whatsapp
Wa'alaikumussalam
Warohmatullahi Wabarokatuh.
Imam Ibnu Hajar rohimahullah
membawakan sebuah kaidah sebagaimana disebutkan di dalam kitabnya Fathul Baari
:
الْأَصْلَ فِي الْعِبَادَةِ
التَّوَقُّفُ
Hukum asal ibadah adalah
diam (sampai datang dalil). (Fathul Baari, jilid 3 halaman 54).
Puasa di hari kelahiran anak
tidak ada contohnya di dalam Islam. Jika tidak ada contohnya di dalam Islam
berarti tidak boleh dilakukan.
Jika ingin mendo'akan anak,
cukup do'akan setelah shalat ataupun di luar waktu shalat, bukan dengan
mengadakan puasa yang sama sekali tidak diajarkan oleh baginda Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam.
Ustadz, bukankah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa di hari kelahirannya?
Dari Abu Qatadah Al-Anshary
rodhiyallahu 'anhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda :
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ،
وَيَوْمٌ بُعِثْتُ - أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ
Hari tersebut adalah hari
aku di lahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku. (HR. Muslim,
hadist no. 1162).
Betul. Namun, baginda
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa bukan semata-mata karna hari
senin hari kelahiran beliau, akan tetapi karna hari Senin dan Kamis adalah hari
amalan di hadapkan kepada Allah, dan hari senin bertepatan dengan hari
kelahiran beliau.
Dari Abu Hurairah
rodhiyallahu 'anhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda :
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ
الاِثْنَيْنِ وَالخَمِيسِ، فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Berbagai amalan dihadapkan
kepada Allah pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan
sedangkan aku sedang berpuasa. (HR. At-Tirmidzi, hadist no. 747).
Untuk itu, baginda
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak semata-mata berpuasa pada hari
Senin karna hari kelahirannya, karna jika alasannya hanya itu, maka tentu tidak
mungkin beliau juga berpuasa pada hari Kamis.
Beliau berpuasa karena
alasan yang kedua, yaitu amalan di hadapkan kepada Allah pada hari Senin dan
Kamis. Namun hari Senin bertepatan dengan hari kelahiran beliau.
Berpuasa pada hari kelahiran
sendiri masih ada perbedaan pendapat ulama, antara boleh dan tidak. Namun
berpuasa pada hari kelahiran orang lain, tidak ada ulama yang berbicara
mengenai hal ini sepengetahuan saya.
Untuk itu saran saya, seorang muslim
tidak melakukan puasa seperti ini, karena amalan seperti ini tidak dicontohkan oleh
baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Apabila ingin mendo'akan
anak, maka cukup do'akan saja tanpa mengerjakan amalan yang sama sekali tidak
diajarkan di dalam Islam.
Semoga bisa dipahami.
Wallahu Ta'ala a'lam.