Pertanyaan
:
Assalamualaikum
ustadz,izin bertanya benarkah antara bismillah dan bismillahirrahmanirrahim itu
adalah sebuah kontek yg berbeda,,saya pernah mendengar dlm kajian yg di
sampaikan bahwa untuk berwudhu kita kita di sunahkan hanya membaca bismillah
bukan bismillahirrahmanirrahim dan untuk doa makanpun hanya cukup dg kalimat
bismillah saja,,mohon penjelasanya ustadz ,,trima kasih
Dari : Mudiyati
Dijawab
oleh : Fastabikul Randa Ar-Riyawi حفظه الله
تعالى melalui tanya jawab
grup Kajian Whatsapp
Wa'alaikumussalam
Warohmatullahi Wabarokatuh.
Dari Abu Hurairah
rodhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَا وُضُوءَ لَهُ،
وَلَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى عَلَيْهِ
Tidak
ada shalat bagi yang tidak ada wudhu. Tidak ada wudhu bagi yang tidak membaca
bismillah di dalamnya. (HR. Abu Daud, hadist no. 101).
Syekh Abdul Muhsin Al-Badr
rohimahullah berkata di dalam Syarah Sunan Abu Daud :
يعني: كون الإنسان يسمي الله عز وجل
ويذكر الله عند الوضوء، أي: عند البدء به يسمي الله عز وجل.
هذا هو المقصود بالتسمية على الوضوء،
وبعض أهل العلم قال بوجوبها، وأنها مثل الجملة التي قبلها التي جاءت في الحديث: (لا
صلاة لمن لا وضوء له)، وبعضهم يقول: إنها مستحبة.
Seseorang
menyebut nama Allah ketika berwudhu, artinya : ketika memulai wudhu, dia
menyebut nama Allah.
Ini
yang dimaksud tasmiyah ketika berwudhu, dan sebagian ahli ilmu berkata bahwa
hukumnya wajib. Sebagaimana yang disebutkan pada kalimat sebelumnya di dalam
hadist (Tidak ada shalat bagi yang tidak ada wudhu), dan sebagian ulama berkata
hukumnya sunnah. (Syarah Sunan Abu Daud, jilid 19 halaman 28).
Begitu juga ketika mau
makan, dia juga disunnahkan untuk membaca tasmiyah dengan kalimat Bismillah
saja.
Dari Umar bin Abi Salamah
rodhiyallahu 'anhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda kepadanya :
يَا غُلَامُ، سَمِّ اللهَ، وَكُلْ
بِيَمِينِكَ، وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ
Wahai
anak kecil, sebutlah nama Allah ketika makan, makanlah dengan tangan kanan dan
makanlah yang ada di dekatmu. (HR. Muslim, hadist no. 2022).
Namun ketika dia membaca
secara lengkap dengan kalimat Bismillahirrahmanirrahim, maka tentunya tidak
menyalahi syariat Islam. Bahkan Imam An-Nawawi rohimahullah mengatakan bahwa
mengucapkan bismillah secara lengkap itu lebih utama.
Imam An-Nawawi
rohimahullah berkata di dalam kitabnya Al-Adzkar :
من أهمّ ما ينبغي أن يعرف: صفة التسمة،
وقدر المجزئ منها، فاعلم أن الأفضل أن يقول: بسم الله الرحمن الرحيم، فإن قالَ: بِسْمِ
الله، كفاه، وحصلت السنة
Yang
paling penting itu dia seharusnya mengetahui sifat tasmiyah dan bagian darinya.
Kethuilah bahwa yang paling afdhol dia membaca :
"Bismillahirrahmanirrahim". Jika dia hanya membaca
"Bismillah" saja, maka sudah cukup baginya dan dia telah memperoleh
kesunnahan. (Al-Adzkar, jilid 1 halaman 231).
Untuk itu, baik dalam
berwudhu ataupun hendak makan, membaca secara lengkap itu lebih baik tentunya.
Sebagaimana juga menurut pendapat Imam An-Nawawi rohimahullah di atas bahwa
membaca "Bismillahirrahmanirrahim" secara lengkap tatakla makan itu
lebih afdhol. Namun jika dia hanya membaca "Bismillah" saja, maka itu
sudah cukup dan dia telah memperoleh sunnahnya.
Semoga bisa dipahami.
Wallahu Ta'ala a'lam.