Pertanyaan
:
Assalamualaikum ustadz izin
bertanya
Hukumnya
memelihara/memanjangkan kuku bagi laki laki dan perempuan itu apa? Biasanya
perempuan memelihara kuku agar tangannya terlihat cantik dan di beri warna.
Terimakasih
Dari : Tari
Dijawab
oleh : Fastabikul Randa Ar-Riyawi حفظه الله تعالى melalui tanya jawab
grup Kajian Whatsapp
Wa'alaikumussalam
Warohmatullahi Wabarokatuh.
Dari Abu Hurairah
rodhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
الفِطْرَةُ خَمْسٌ، أَوْ خَمْسٌ
مِنَ الفِطْرَةِ: الخِتَانُ، وَالِاسْتِحْدَادُ، وَنَتْفُ الإِبْطِ، وَتَقْلِيمُ
الأَظْفَارِ، وَقَصُّ الشَّارِبِ
Fitrah
manusia itu ada 5 : sunat, mencukur rambut kemaluan, memotong kuku, mencukur
kumis, dan mencabut rambut ketiak. (HR. Bukhari, hadist no. 5889).
Dari Anas bin Malik
rodhiyallahu 'anhu berkata :
وُقِّتَ لَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَصَّ الشَّارِبِ، وَتَقْلِيمَ الأَظْفَارِ، وَحَلْقَ
الْعَانَةِ، وَنَتْفَ الْإِبْطِ، لاَ يُتْرَكُ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ يَوْمًا
Kami
diberi tenggang waktu oleh Rasulullah untuk memotong kumis, memotong kuku,
mencukur rambut kemaluan, dan mencukur rambut ketiak, tidak dibiarkan lebih
dari 40 hari. (HR. At-Tirmidzi, hadist no. 2759).
Imam Badruddin Al-'Ainy
rohimahullah membuat sebuah bab di dalam kitabnya Umdatul Qory Syarah Shahih
Al-Bukhari :
باب تقليم الأظفار
Bab
menggunting kuku
Beliau rohimahullah
melanjutkan :
هَذَا بَاب فِي بَيَان سنية تقليم
الْأَظْفَار والتقليم تفعيل من الْقَلَم وَهُوَ الْقطع
Ini
adalah bab yang menjelaskan sunnahnya menggunting kuku, dan memotongnya dengan
pemotong kuku. (Umdatul Qory Syarah Shahih Al-Bukhari, jilid 22 halaman 45).
Beliau melanjutkan dan
menuqil pendapat Imam An-Nawawi rohimahullah :
وَلَكِن ذكر النَّوَوِيّ فِي (شرح
مُسلم) أَنه يسْتَحبّ الْبدَاءَة بمسبحة الْيُمْنَى ثمَّ بالوسطى ثمَّ بالبنصر
ثمَّ الْخِنْصر ثمَّ الْإِبْهَام
Imam
An-Nawawi menyebutkan di dalam kitabnya Syarah Muslim bahwa disunnahkan
mendahulukan telunjuk kanan, kemudian jari tengah, jari manis, kelingking
kemudian ibu jari. (Umdatul Qory Syarah Shahih Al-Bukhari, jilid 22 halaman
45).
Oleh karnanya bahwa memotong
kuku itu hukumnya sunnah. Dan memotong kuku itu bagian dari fitrah manusia dan
memotong kuku dilakukan agar permukaan kuku menjadi lebih rapi dan bersih.
Dan para sahabat diberi
tenggang waktu oleh Rasulullah selama 40 hari untuk memotong kuku, memotong
kuku, mencukur rambut kemaluan dan memotong bulu ketiak. Para sahabat diberi
tenggang waktu selama 40 hari yang pada dasarnya tidak diperbolehkan lebih dari
40 hari.
Para ulama seperti Imam Ibnu
Hajar Al-Haitami rohimahullah mengatakan bahwa tidak boleh menunda memotong
kuku dan sebagainya lebih dari 40 hari. Dan hukumnya makruh jika ditunda lebih
dari 40 hari.
Imam Ibnu Hajar Al-Haitami
rohimahullah berkata di dalam kitabnya Al-Minhaj Al-Qowim :
ويكره كراهة شديدة تأخيرها عن
أربعين يومًا
Dimakruhkan
dengan tingkatan makruh yang sangat keras menunda mencukur kumis, memotong
kuku, mencukur rambut kemaluan dan mencabut bulu ketiak. (Al-Minhaj Al-Qowim,
jilid 1 halaman 21).
Untuk itu, hendaknya seorang
muslim dan muslimah memotong kukunya, karena itu bagian dari fitrah manusia dan
agar bagian kuku menjadi bersih, karna Islam menjunjung tinggi kebersihan dalam
kehidupan sehari-hari.
Semoga bisa dipahami.
Wallahu Ta'ala a'lam.