Menutup aurat adalah kewajiban bagi setiap wanita muslimah yang sudah baligh dan berakal, baik di tempat yang sepi maupun di tempat yang ramai. Kecuali ketika dia berada di kamarnya dan tidak dilihat oleh orang yang bukan mahromnya, maka tentunya tidak terlarang membuka auratnya.Namun, ketika dia sendiri di dalam kamar dan hendak membaca Al-Qur’an, apakah wajib baginya memakai jilbab?
Syekh
Muhammad Sholeh Al-Munajjid hafidzahullah pernah ditanya tentang hukum seorang wanita
membaca Al-Qur’an tanpa memakai jilbab sebagaimana disebutkan di dalam kitab
Al-Islam Suaal wa Jawaab :
[السُّؤَالُ]
ماذا ينبغي أن نفعل قبل قراءة
القرآن؟ وهل يجب على المرأة أن ترتدي الحجاب الكامل وهي تقرأ القرآن؟
Pertanyaan
:
Apa
yang seharusnya dilakukan sebelum membaca Al-Qur’an? Apakah wajib bagi seorang Wanita
memakai hijab secara sempurnya ketika dia sedang membaca Al-Qur’an?
[الْجَوَابُ]
الحمد لله
لا يجب على المرأة ارتداء الحجاب
لقراءة القرآن، لعدم وجود دليل يدلُّ على وجوب ذلك
قال الشيخ ابن عثيمين: (قراءة
القرآن لا يشترط فيها ستر الرأس) فتاوى ابن عثيمين 1/420
Jawaban
:
Tidak
wajib bagi seorang wanita memakai hijab ketika membaca Al-Qur’an, karena tidak
ada dalil yang menunjukkan wajibnya memakai hijab ketika membaca Al-Qur’an.
Syekh
Utsaimin berkata : (Membaca Al-Qur’an tidak disyaratkan menutup aurat). Fatawa
Ibnu Utsaimin 1/420.
(Al-Islam
Suaal wa Jawaab, jilid 5 halaman 7475).
Sekalipun
ada fatwa yang mengatakan bahwa seorang wanita tidak wajib memakai jilbab
ketika membaca Al-Qur’an, akan tetapi sebisa mungkin pakailah jilbab dan pakailah
pakaian yang sopan serta menutup aurat ketika hendak membacanya. Hal ini
dilakukan untuk menghormati Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an merupakan kalamullah
yang mulia dan petunjuk hidup bagi manusia. Jadi sepatutnya juga harus
menghormati dan memuliakannya, dengan cara menutup aurat ketika membacanya,
sekalipun dalam keadaan sendiri. Ini merupakan adab seorang muslim kepada firman
Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mulia.
Semoga
bermanfaat.
Penulis
: Fastabikul Randa Ar-Riyawi