Perlu diketahui, bahwa tidak
semua yang dimimpikan manusia itu benar adanya, karena mimpi berasal dari
berbagai macam, ada mimpi yang berasal dari Allah berupa kabar gembira, dari
bisikan hati dan juga mimpi yang berasal dari setan. Namun, mimpi dari bisikan
hati ataupun yang berasal dari setan tersebut tentunya juga atas kehendak Allah
dan atas se izin Allah, itu hanya sebagai perantara saja.
Dari Abu Hurairah rodhiyallahu
‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الرُّؤْيَا ثَلاَثٌ: حَدِيثُ
النَّفْسِ، وَتَخْوِيفُ الشَّيْطَانِ، وَبُشْرَى مِنَ اللَّهِ
Mimpi
itu berasal dari 3 macam : bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari
Allah. (HR. Bukhari, hadist no. 7017).
Oleh sebab itu, jika seorang wanita muslimah mimpi hamil, maka bisa jadi karena bisikan hati berupa
angan-angannya sebelum dia tidur ataupun berasal dari setan.
Lalu, apa artinya jika
seorang wanita yang masih lajang mimpi hamil?
Abu Bakar Al-Ihsa’i rohimahullah berkata di dalam kitabnya Jami’
Tafasir Al-Ahlam :
وَأما الْحمل فَهُوَ للْمَرْأَة
زِيَادَة المَال وللرجل حزن وَقيل رُؤْيَة الْحمل دَلِيل على النِّعْمَة وَالْمَال
سَوَاء كَانَ الرَّائِي رجلا أَو امْرَأَة ورؤية الصَّبِي الَّذِي دون الْبلُوغ
أَنه حَامِل تؤول لوالده ورؤية الصبية ذَلِك لوالدتها وَمن رأى أَن امْرَأَته
حَامِل فَإِنَّهُ يَرْجُو شَيْئا من عرض الدُّنْيَا وَقَالَ بَعضهم وَالْحمل صَالح
للرِّجَال وَالنِّسَاء على كل حَال وَمن رأى أَن شَيْئا من الْحَيَوَان حَامِل
فَهُوَ خير وَمَنْفَعَة خُصُوصا إِن كَانَ نَوعه محبوبا
Adapun
mimpi hamil jika hal itu dialami oleh perempuan, maka itu adalah pertanda akan
bertambahnya harta atau rezeki, sebaliknya jika dialami oleh laki-laki maka itu
adalah pertanda akan munculnya kesedihan. Ada juga yang berpendapat bahwa mimpi
hamil adalah petunjuk akan hadirnya kenikmatan dan harta di dunia nyata, sama
saja baik yang memimpikannya adalah laki-laki atau perempuan.
Apabila
yang bermimpi adalah anak yang belum baligh, maka mimpi tersebut ditujukan
kepada orang tuanya. Apabila yang bermimpi adalah anak perempuan, maka mimpi tersebut
ditujukan kepada ibunya, sedangkan jika yang bermimpi adalah anak laki-laki,
maka mimpi tersebut diperuntukkan untuk ayahnya. Jika seorang laki-laki melihat
istrinya hamil, maka di dunia nyata dia sedang mengharapkan sesuatu yang
berkaitan dengan urusan duniawi.
Ada
juga yang mengatakan, bahwa mimpi hamil, siapapun yang memimpikannya, baik itu
laki-laki atau perempuan maka sama-sama menunjukkan makna kebaikan dalam
kondisi apapun. Dan barangsiapa yang melihat binatang yang hamil, maka itu
pertanda bahwa akan hadirnya kemanfaatan dan kebaikan, khusus apabila hewan
tersebut dia sukai. (Jami’ Tafaasir Al-Ahlaam, jilid 1 halaman 126).
Apakah ijtihad ulama tentang tafsir mimpi seorang wanita hamil
ini sudah pasti benar?
Tentunya tidak, karena ini hanya sekedar pendapat ulama
saja yang bisa benar dan juga bisa tidak, dan tentunya yang mengetahui perkara
ghaib hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala saja. Tidak ada seorangpun dari
makhluk ini yang mengetahuinya selain Allah.
Allah berfirman :
قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ
يُبْعَثُونَ
Katakanlah
: Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang
ghaib, kecuali Allah, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan
dibangkitkan. (QS. An-Naml : 65).
عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ
عَلَىٰ غَيْبِهِ أَحَدًا
(Dia adalah
Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada
seorangpun tentang yang ghaib itu. (QS. Al-Jin : 26).
قُلْ لَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي
خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ ۖ
إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ
وَالْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ
Katakanlah:
Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak
(pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa
aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.
Katakanlah: Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat? Maka apakah kamu
tidak memikirkan (nya)? (QS. Al-An’am : 50).
Oleh sebab itu, jika ada wanita lajang yang mimpi hamil, maka
tidak ada yang perlu dicemaskan, karena bisa jadi mimpinya tersebut berasal
dari bisikan hati karena dia mengangan-angankan sebelum tidur ataupun berasal
dari setan, ataupun boleh jadi berasal dari Allah. Tidak ada yang mengetahuinya
kecuali Allah.
Adapun tentang mimpi hamil, maka tidak perlu dicemaskan
ataupun dipikirkan, karena tidak ada hal yang istimewa dari sebuah mimpi, karena
segala sesuatu sudah diatur oleh Allah. Jadi, tanpa mengetahui tafsiran mimpi
sekalipun takdir manusia tetap berjalan sesuai dengan ketentuan Allah.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Fastabikul Randa Ar-Riyawi