Pernah denger gak beberapa statemen dari segelintir orang yang mengatakan : “Palestina bukan urusan kita”. Kira-kira orang yang ngomong ini tau sejarah gak ya? Biasanya orang-orang yang tidak peduli dengan nasib orang lain, apalagi nasib sesama muslim, dia tidak punya rasa kemanusiaan di dalam dirinya. Dia merasa bodo amat terhadap orang lain dan tidak ada rasa iba terhadap orang yang sedang mengalami kesusahan.
Taukah antum, bahwa orang
yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Syekh Muhammad Amin
Al-Husaini, beliau merupkan mufti besar Palestina dan beliau dengan jabatan
mufti tersebut, tentunya berpengaruh di tengah-tengah rakyat Palestina waktu
itu. Andai beliau pada saat itu mengatakan : bukan urusan saya”, apa yang akan
terjadi pada Indonesia saat itu? Namun beliau sebagai mufti besar Palestina
berhasil mempengaruhi negara-negara Islam, sehingga negara-negara Islam pun
mengakui kemerdekanan Palestina.
Kini, Palestina menghimbau,
Palestina butuh uluran tangan kita semua. Bantu mereka dengan harta yang kita
punya. Jika tidak punya, cukup bantu dengan do’a. Do’akan mereka supaya segera
terbebas dari peperangan dan do’akan mereka agar bersabar menerima ujian dari
Allah ini. Jika tidak melakukan itu semua, setidaknya diam saja dan jangan
memberikan statemen yang pada akhirnya menyakiti saudara sesama muslim. Bukan
hanya menyakiti rakyat Palestina, tapi juga menyakiti masyarakat muslim yang
ada di Indonesia.
“Andai kau bukan seorang
muslim, cukup menjadi seorang manusia waras yang peduli terhadap penderitaan
rakyat Palestina.”
Ketahuilah, barangsiapa yang
tidak peduli dengan keadaan saudaranya sesama muslim, maka boleh jadi tidak
mendapat ridho dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dari Nu’man bin Basyir
rodhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي
تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى
مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Perumpamaan
orang-orang yang beriman dalam rasa cinta, kasih-sayang, dan kelemah-lembutan
mereka bagaikan satu tubuh. Apabila salah satu anggota tubuh sakit, maka
anggota tubuh lainnya akan merasakan sakit dengan tidak tidur dan demam. (HR. Muslim,
hadist no. 2586).
Begitulah saking kuatnya persaudaraan
kaum muslimin di dunia ini, karena setiap muslim itu bersaudara dan jika
saudaranya sakit, pastinya dia akan ikut sedih melihat saudaranya merasakan
kesakitan. Dan mengenai persaudaraan sesama muslim telah dijelaskan oleh Allah
di dalam Al-Qur’an.
Allah berfirman :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Orang-orang
beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan)
antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
rahmat. (QS. Al-Hujurat : 10).
MasyaAllah, betapa sesama muslim
itu kuat persaudaraannya, sampai-sampai Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan
hal itu di dalam Al-Qur’an. Maka pantas kemudian kaum muslimin di seluruh
dunia, khususnya kaum muslimin di Indonesia tercinta ini peduli dan sedih
kepada saudara-saudara yang ada di Palestina. Karena rakyat Indonesia selain
merasa berhutang budi karena mufti Palestina yang pertama kali mendukung
kemerdekaan Indonesia, pun masyarakat Indonesia terpanggil hatinya karena masyarakat
Palestina adalah saudara-saudara sesama muslim, sekalipun ada juga yang non
muslim, namun mereka yang non muslim dianggap saudara sesama manusia.
Sekali lagi, “Andai kau
bukan seorang muslim, cukup menjadi seorang manusia waras yang peduli terhadap
penderitaan rakyat Palestina.”
Oleh sebab itu, mari bantu
perjuangan rakyat Palestina dengan yang dimiliki, bisa bantu dengan harta, maka
bantu dengan harta. Jika tidak punya, maka cuku bantu dengan do’a saja. Karena
do’a adalah senjata orang-orang yang beriman.
Di dalam kitab Al-Majid
Syarah Kitab At-Tauhid disebutkan sebuah hadist mengenai do’a adalah senjata
orang-orang yang beriman. Pengarang kitab menyebutkan hadistnya :
الدعاء سلاح المؤمن وعماد الدين
ونور السماوات والأرض، رواه الحاكم وصححه
Do’a
adalah senjatanya orang-orang yang beriman, tiangnya adalah agama dan cahayanya
adalah langit dan bumi . (HR. Al-Hakim dan beliau menshahihkan hadistnya).
(Kitab Al-Majid Syarah Kitab At-Tauhid, jilid 1 halaman 175).
Mari berdo’a untuk kebaikan
Palestina dan semoga Allah memenangkan rakyat Palestina dari kekejaman Israel
dan memberikan yang setimpal kepada Israel karena telah dan membunuh rakyat
Palestina.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Fastabikul Randa
Ar-Riyawi