Dulu ketika masih kecil, orang-orang tua sering mengatakan bahwa ayam ketika berkokok di malam hari atau hampir waktu pagi, maka ayam tersebut melihat malaikat. Entah dari mana orang-orang tua dulu tau, Allahu a’lam. Mungkin saja belajar dari , orang tua, kakek mereka ataupun buku, karena di kampung-kampung belum adanya para ustadz seperti halnya di kota, apalagi di pelosok, nun jauh dari perkotaan. Tapi rupanya orang-orang tua dulu telah belajar agama dari orang tua dan kakek mereka yang mungkin saja belajar dari para ulama di zaman dulu.
Ternyata, apa yang mereka katakan
soal ayam yang berkokok melihat malaikat memang benar adanya dan terdapat dalam
hadist yang shahih.
Dari Abu Hurairah
rodhiyallahu ‘anhu berkata, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ
الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا،
وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ،
فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
Apabila
kalian mendengar ayam berkokok, mintalah karunia Allah (berdo’alah), karena dia
melihat malaikat. Dan apabila kalian mendengar ringikan keledai, mintalah
perlindungan kepada Allah dari setan, karena dia melihat setan. (HR.
Bukhari, hadist no. 3303).
Fatawa As-Sabakah
Al-Islamiyyah berkata :
كونك وزميلك في معظم الأحيان إذا
مررتما بإحدى الساحات، يقوم حمار مربوط فيها بنهيق. فإنه أمر ليس بغريب، وتفسيره كما ورد في الحديث أنه رأى شيطانا. وقد يكون الشيطان الذي رآه هو
القرين الملازم لكل منكما، وقد يكون رأى شيطاناً آخر
Ketika
kamu dan temanmu melewati sekumpulan hewan di depannya, maka hewan yang terikat
itupun berdiri dan meringik, karena melewatinya dengan cara yang aneh. Dan penjelasannya
sebagaimana yang disebutkan di dalam hadist bahwa dia melihat setan. Kadang-kadang
setan yang dilihat itu adalah qorin yang ada di setiap kamu, dan kadang-kadang
yang dilihat itu setan yang lain. (Fatawa As-Sabakah Al-Islamiyyah, jilid 9
halaman 264).
Apa tujuan berdo’a ketika
ayam berkokok?
Imam Ibnu Hajar rohimahullah
berkata di dalam kitabnya Fathul Baari Syarah Shahih Bukhari :
قَالَ عِيَاضٌ كَانَ السَّبَبُ
فِيهِ رَجَاءَ تَأْمِينِ الْمَلَائِكَةِ عَلَى دُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِمْ لَهُ
وَشَهَادَتِهِمْ لَهُ بِالْإِخْلَاصِ
Qodhi
Iyadh berkata : alasan dianjurkan berdo’a ketika ayam berkokok adalah
mengharapkan ucapan amin dari Malaikat atas do’a yang dipanjatkan dan
permohonan ampun mereka kepada kita, serta persaksian mereka akan keikhlasan
kita. (Fathul Baari Syarah Shahih Bukhari, jilid 6 halaman 353).
Apa do’anya?
Adapun do’a ketika mendengar
ayam berkokok di malam atau pagi tidak terdapat di dalam hadist yang menyatakan
hal itu, dan tidak ada do’a khusus tentang itu. Artinya boleh berdo’a dengan do’a
apapun. Maka dari itu, seorang muslim dianjurkan untuk berdo’a apa saja agar
diaminkan oleh para malaikat dan berharap kepada Allah agar dikabulkan.
Keistimewaan Ayam Jantan
Imam Ibnu Hajar rohimahullah
berkata tentang keistimewaan ayam jantan sebagaimana di dalam kitab Fathul Baari
Syarah Shahih Bukhari :
وَلِلدِّيكِ خَصِيصَةٌ لَيْسَتْ
لِغَيْرِهِ مِنْ مَعْرِفَةِ الْوَقْتِ اللَّيْلِيِّ فَإِنَّهُ يُقَسِّطُ
أَصْوَاتَهُ فِيهَا تَقْسِيطًا لَا يَكَادُ يَتَفَاوَتُ وَيُوَالِي صِيَاحَهُ
قَبْلَ الْفَجْرِ وَبَعْدَهُ لَا يَكَادُ يُخْطِئُ سَوَاءٌ أَطَالَ اللَّيْلُ أَمْ
قَصُرَ وَمِنْ ثَمَّ أَفْتَى بَعْضُ الشَّافِعِيَّةِ بِاعْتِمَادِ الدِّيكِ
الْمُجَرَّبِ فِي الْوَقْتِ
Ayam
jantan memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki binatang lain, yaitu
mengetahui perubahan waktu di malam hari. Dia berkokok di waktu yang tepat dan
tidak pernah ketinggalan. Dia berkokok sebelum subuh dan sesudah subuh, hampir
tidak pernah meleset. Baik malamnya panjang atau pendek. Karena itulah,
sebagian syafi’iyyah memfatwakan untuk mengacu kepada ayam jantan yang sudah
terbukti, dalam menentukan waktu. (Fathul Baari Syarah Shahih Bukhari, jilid 6
halaman 353).
Benarkah hewan bisa melihat
makhluk halus?
Syekh Umar bin Sulaiman rohimahullah
berkata di dalam kitabnya ‘Aalamul Jin was Sayathin :
ورؤية الحيوان لما لا نرى ليس
غريباً، فقد تحقق العلماء من قدرة بعض الأحياء على رؤية ما لا نراه
Penghlihatan
hewan terhadap sesuatu yang tidak kita lihat bukanlah sesuatu yang
mengherankan. Sungguh para ulama membenarkan kemampuan Sebagian makhluk hidup
dalam melihat sesuatu yang tidak bisa kita lihat. (‘Aalamul Jin was Sayathin,
jilid 1 halaman 16).
MasyaAllah, sungguh Islam adalah
agama yang sempurna. Semua ada aturannya dan tidak asal-asalan dalam
menjalankan amalan. Bahkan ketika mendengar ayam berkokok sekalipun kita dianjurkan
untuk berdo’a apa saja, disebabkan ayam tersebut melihat malaikat. Dan semua
alasan yang di kemukakan di dalam Islam itu sungguh masuk akal dan membuat
kagum. Inilah agama yang sempurna, semua ada aturannya, dari bangun tidur
sampai tidur lagi, semua diatur dan terstruktur serta menambah decak kagum akan
keluasan ilmu pengetahuan yang diajarkan Islam kepada kita.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Fastabikul Randa
Ar-Riyawi