Ketika belajar di Madrasah Diniyah, banyak cerita-cerita tentang peristiwa baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjalani Isra’ dan Mi’raj. Dari mulai sebelum berangkat, sampai pulang dari perjalanan tersebut dan menerima perintah shalat 5 waktu. Di samping itu juga baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum melakukan perjalanan Isra’ dan Mi’raj, beliau terlebih dahulu didatangi malaikat dan dada beliau dibelah serta malaikat tersebut membersihkan bagian dari hati Rasulullah dengan air zam-zam.
Namun, apakah cerita
tersebut benar?
Rupanya cerita tersebut
benar adanya, dan cerita dibelahnya dada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam terdapat dalam hadist yang shahih.
Dari Anas bin Malik
rodhiyallahu ‘anhu berkata :
كَانَ أَبُو ذَرٍّ يُحَدِّثُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " فُرِجَ عَنْ
سَقْفِ بَيْتِي وَأَنَا بِمَكَّةَ، فَنَزَلَ جِبْرِيلُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ، فَفَرَجَ صَدْرِي، ثُمَّ غَسَلَهُ بِمَاءِ زَمْزَمَ، ثُمَّ جَاءَ
بِطَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ مُمْتَلِئٍ حِكْمَةً وَإِيمَانًا، فَأَفْرَغَهُ فِي صَدْرِي،
ثُمَّ أَطْبَقَهُ، ثُمَّ أَخَذَ بِيَدِي، فَعَرَجَ بِي إِلَى السَّمَاءِ
الدُّنْيَا، فَلَمَّا جِئْتُ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، قَالَ جِبْرِيلُ:
لِخَازِنِ السَّمَاءِ افْتَحْ، قَالَ: مَنْ هَذَا؟ قَالَ هَذَا جِبْرِيلُ، قَالَ:
هَلْ مَعَكَ أَحَدٌ؟ قَالَ: نَعَمْ مَعِي مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ، فَقَالَ: أُرْسِلَ إِلَيْهِ؟ قَالَ: نَعَمْ
Abu
Dzar bercerita bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : saat
aku di Makkah atap rumahku terbuka, tiba- tiba datang malaikat Jibril, lalu dia
membelah dadaku, kemudian membersihkannya dengan air zam- zam. Kemudian dia
membawa bejana terbuat dari emas berisi hikmah dan iman, lalu dituangnya ke
dalam dadaku dan menutupnya kembali. Lalu dia memegang tanganku dan membawaku
menuju langit dunia. Ketika aku tiba di langit dunia, malaikat Jibril berkata :
wahai penjaga langit, bukalah! dia berkata : siapa ini? Malaikat Jibril menjawab
: ini Jibril. Dia berkata : apakah kamu Bersama seseorang? Malaikat Jibril
menjawab : iya. Bersama saya Muhammadd shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia
berkata lagi : apakah dia diutus oleh Allah? Jibril menjawab : iya. (sampai
akhir hadist). (HR. Bukhari, hadist no. 349).
Imam Ahmad juga meriwayatkan
dari ‘Utbah bin ‘Abdus Sulamy :
فَأَقْبَلَا يَبْتَدِرَانِي،
فَأَخَذَانِي فَبَطَحَانِي إِلَى الْقَفَا، فَشَقَّا بَطْنِي، ثُمَّ اسْتَخْرَجَا
قَلْبِي، فَشَقَّاهُ فَأَخْرَجَا مِنْهُ عَلَقَتَيْنِ سَوْدَاوَيْنِ
keduanya
lalu bersegera mendekati dan memegangiku. Kemudian aku ditelentangkan, kemudian
membedah perutku. Kemudian kedunya mengeluarkan hati dari tempatnya dan
membedahnya. Selanjutnya mereka mengeluarkan dua gumpalan darah hitam darinya.
(HR. Ahmad, hadist no. 17648).
Bukti kebenaran terjadinya
pembedahan dada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga diceritakan oleh
Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu, bahwa Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu
melihat bekas jahitan di dada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Anas bin Malik rodhiyallahu 'anhu bercerita sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Al-Baghowi Asy-Syafi’i rohimahullah :
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاهُ جِبْرِيلُ وَهُوَ يَلْعَبُ مَعَ الْغِلْمَانِ،
فَأَخَذَهُ، فَصَرَعَهُ، فَشَقَّ عَنْ قَلْبِهِ، فَاسْتَخْرَجَ مِنْهُ عَلَقَةً،
فَقَالَ: هَذَا حَظُّ الشَّيْطَانِ مِنْكَ، ثُمَّ غَسَلَهُ فِي طَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ
بِمَاءِ زَمْزَمَ، ثُمَّ لأَمَهُ وَأَعَادَهُ فِي مَكَانِهِ، وَجَاءَ الْغِلْمَانُ
يَسْعَوْنَ إِلَى أُمِّهِ يَعْنِي ظِئْرَهُ، فَقَالُوا: إِنَّ مُحَمَّدًا قَدْ
قُتِلَ، فَاسْتَقْبَلُوهُ وَهُوَ مُنْتَقِعُ اللَّوْنِ ". قَالَ أَنَسٌ:
فَكُنْتُ أَرَى أَثَرَ الْمَخِيطِ فِي صَدْرِه. هَذَا حَدِيث صَحِيح، أخرجه مُسلم
Bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam didatangi Malaikat Jibril ketika
beliau sedang bermain dengan beberapa anak. Jibril kemudian menangkapnya,
menelentangkannya, lalu Jibril membelah dada. Jibril mengeluarkan hatinya, dan
mengeluarkan dari hati beliau n segumpal darah beku sambil mengatakan : “Ini
adalah bagian setan darimu”. Jibril kemudian mencucinya dalam wadah yang
terbuat dari emas dengan air zam-zam, lalu ditumpuk, kemudian dikembalikan ke
tempatnya. Sementara teman-temannya menjumpai ibunya (maksudnya orang yang
menyusuinya) dengan berlari-lari sembari mengatakan : “Sesungguhnya Muhammad
telah dibunuh”. Kemudian mereka bersama-bersama menjumpainya, sedangkan dia
dalam keadaan berubah rona kulitnya (pucat). Anas bekata : “Saya pernah
diperlihatkan bekas jahitan di dada beliau.” Ini hadist shahih riwayat Imam
Muslim. (Syarah As-Sunnah, jilid 13 halaman 286).
Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu
berkata :
قَالَ أَنَسٌ: فَكُنْتُ أَرَى
أَثَرَ الْمَخِيطِ فِي صَدْرِه
Saya
pernah diperlihatkan bekas jahitan di dada beliau. (HR. Muslim). (Syarah As-Sunnah,
jilid 13 halaman 286).
Inilah bukti penguatan
terjadinya pembelahan dada baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
sekaligus bantahan bagi orang-orang yang tidak mempercayai kejadian tersebut.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Fastabikul Randa
Ar-Riyawi