Pertanyaan :
Assalamualaikum.
Saya mau bertanya : wafat karena
penyakit ain itu bagaimana ya ustad mohon penjelasannya Ustadz.
Dari : Sarah Anggraeni
Dijawab oleh : Fastabikul Randa Ar-Riyawi حفظه الله تعالى melalui tanya jawab grup
Kajian Whatsapp
Wa'alaikumussalam Warohmatullahi Wabarokatuh.
Dari
Aisyah rodhiyallahu 'anha berkata :
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَأْمُرُنِي أَنْ أَسْتَرْقِيَ مِنَ الْعَيْنِ
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar aku di ruqiyah agar sembuh
dari penyakit 'ain. (HR. Muslim, Hadist No. 2195). Shahih Muslim jilid 4
halaman 1725.
Di dalam
riwayat lain disebutkan :
Dari
Asma' binti 'Umais rodhiyallahu 'anha bahwa dia bertanya kepada Rasulullah :
يَا رَسُولَ اللَّهِ إنَّ بَنِي جَعْفَرٍ تُصِيبُهُمْ
الْعَيْنُ أَفَنَسْتَرقِي لَهُمْ؟ قَالَ: نَعَمْ، فَلَوْ كَانَ شَيْءٌ سَبَقَ
الْقَدَرَ لَسَبَقَتْهُ الْعَيْنُ. رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالتِّرْمِذِيُّ وَصَحَّحَهُ
"Wahai
Rasulullah, sesungguhnya bani Ja'far terkena penyakit 'ain apakah kami boleh
meminta untuk meruqiyah mereka? Rasulullah menjawab : "boleh."
Rasulullah bersabda lagi : "Andaikata ada yang bisa mendahului takdir,
maka 'ain lah yang bisa mendahului takdir tersebut." (HR. Ahmad dan
At-Tirmidzi)." Nailul Author, jilid 8 halaman 246.
Penyakit
'ain adalah gangguan yang disebabkan pandangan mata. Dan menyebabkan penyakit
pada seseorang.
Seperti
misalnya seseorang mengupload fotonya ke media sosial, lalu ada yang iri hati
kepada orang yang mengupload foto tersebut, akhirnya di guna-guna lah foto
tersebut dan akhirnya sakit dan bisa saja menyebabkan kematian, karena misalnya
di santet dan sebagainya.
Oleh
sebab itu seorang muslim harus berhati-hati dengan penyakit 'ain tersebut.
Apakah
mati mendadak termasuk penyakit 'ain?
Allahu
a'lam. Kita tidak tau penyebab kematiannya. Boleh saja kita berhati-hati dengan
penyakit 'ain, tapi bukan berarti setiap penyakit itu disebabkan 'ain. Tentu
tidak. Itu semua atas takdir Allah Subhanahu wa Ta'ala. Lebih-lebih masalah
kematian.
Allah
berfirman :
فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا
يَسْتَقْدِمُونَ
Maka
apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka
dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya. (QS.
An-Nahl : 61).
Jadi
hanya Allah yang tau. Dan mudah-mudahan itu karena takdirnya meninggal. Karena
jika sudah takdir, maka di manapun seseorang dan dalam keadaan apapun pasti
akan meninggal juga.
Semoga
bisa dipahami.
Wallahu
Ta'ala a'lam.