Islam adalah agama yang
sempurna, setiap sesuatu diatur di dalam Islam, dari mulai bangun tidur sampai
tidur lagi, semua diatur di dalam Islam. Oleh sebab itu, seorang
muslim tidak bisa terlepas dari peraturan agamanya. Karena kadang-kadang ada
yang mengatakan : "eh jangan bawa-bawa agama ya, eh jangan campurkan
dengan agama ya."
Bagaimana mungkin seorang
muslim tidak mencampurkan antara agama dan perkara lainnya sedangkan setiap
perkara diatur di dalam Islam. Mau politik, pendidikan, makan, minum, menikah,
tidur dan bahkan hidup kita diatur di dalam Islam. Salah satunya adalah yang
berkaitan dengan bangun tidur.
Ketika seseorang bangun dari
tidur, Islam mengatur adab-adabnya, oleh karnanya seorang muslim tidak ngawur
dalam melakukan sesuatu karena agama mengaturnya.
Apa-apa saja adab ketika
bangun dari tidur?
1. Membaca do’a bangun
tidur.
Dari Hudzaifah bin Yaman
rodhiyallahu 'anhu berkata :
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ، قَالَ: بِاسْمِكَ أَمُوتُ
وَأَحْيَا، وَإِذَا قَامَ قَالَ: الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا
أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam apabila berada di tempat tidurnya, beliau berdo'a
: “Dengan namaMu ya Allah aku matui dan aku hidup.” Dan apabila bangun dari
tidur beliau berdo’a : “Segala puji bagi Allah yang menghidupkanku dan
mematikanku dan kepadaNya lah kita dikembalikan.” (HR. Bukhari, hadist no.
6312).
2. Mencuci tangan ketika
bangun dari tidur sebelum mencelupkannya ke bejana.
Dari Abu Hurairah
rodhiyallahu 'anhu berkata :
أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ
مِنْ نَوْمِهِ، فَلَا يَغْمِسْ يَدَهُ فِي الْإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا
ثَلَاثًا، فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ»
Jika
salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka jangan mencelupkan
tangannya ke dalam bejana sebelum dia mencucinya tiga kali. Karena dia tidak
mengetahui di mana letak tangannya semalam. (HR. Muslim, hadist no. 278).
3. Berwudhu’ dan mengerjakan
shalat.
Dari Abu Hurairah
rodhiyallahu 'anhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda :
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ
أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ
لَيْلٌ طَوِيلٌ، فَارْقُدْ فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ، انْحَلَّتْ
عُقْدَةٌ، فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ
عُقْدَةٌ، فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ
النَّفْسِ كَسْلاَنَ
Setan
membuat tiga ikatan di tengkuk (leher bagian belakang) salah seorang dari
kalian ketika tidur. Di setiap ikatan setan akan mengatakan : "Malam masih
panjang, tidurlah!". Jika dia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah
satu ikatan. Kemudian jika dia berwudhu', lepas lagi satu ikatan. Kemudian jika
dia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan
bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, dia tidak ceria
dan menjadi malas. (HR. Bukhari, hadist no. 1142).
Baginda Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam telah mencontohkan kepada kita semua sejak 1400
tahun yang lalu bagaimana adab-adab ketika bangun tidur. Dan ummat Islam hanya
mencontoh apa yang dilakukan oleh baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam. Jika sudah mengetahuinya, maka hendaklah seorang muslim
mempraktekkannya dalam kehidupannya. Jika seorang muslim melakukan segala
sesuatu dengan ilmu, maka hidupnya akan terasa nikmat karena dekat dengan
agamanya, dan insyaAllah akan diridhoi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Fastabikul Randa
Ar-Riyawi