Banyak wanita di luar sana yang masih mempersoalkan masalah pekerjaan seorang lelaki, padahal terkadang lelaki tersebut sholeh dan baik akhlaknya. Akan tetapi hanya karena pekerjaan sang lelaki ini dia menolak lelaki tersebut dengan alasan aku nanti mau makan apa jika gajinya tidak bisa mencukupi kebutuhan ku.
Ya, memang hidup tidak hanya sekedar tentang cinta dan agama,
hidup juga butuh makan.
Namun yang perlu kau ketahui adalah bahwa rezeki selain sudah diatur, juga
sudah dibagi dengan adil. Bahkan hewan yang melata sekalipun telah Allah jamin
rezekinya.
Allah berfirman :
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأرض إِلا عَلَى الله رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ
مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah
lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan
tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Al-Lauh
Al-Mahfuz). (QS. Huud : 6).”
Jangankan manusia, hewan yang melata sekalipun Allah jamin
rezekinya. Jadi bagaimana mungkin seorang muslimah yang mengaku dirinya beriman
kepada Allah ragu akan rezeki lelaki yang mendatangi rumahnya tersebut.
Selagi dia mau berusaha, InsyaAllah akan Allah berikan rezeki
kepada nya. Karena jika ada lelaki sholeh datang untuk melamar, lalu tidak
dinikahkan dengannya, maka akan mendapatkan fitnah nantinya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا جَاءَكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِيْنَهُ وَخُلُقَهُ فَأَنْكِحُوْهُ
إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ
Apabila datang kepada kalian seseorang yang kalian ridhoi agama
dan akhlaknya (untuk meminang wanita kalian) maka hendaknya kalian
menikahkannya dengan wanita kalian. Bila tidak, akan terjadi fitnah di bumi dan
kerusakan. (HR. At-Tirmidzi, Hadist No. 1085).
Artinya, jika kalian tidak menikahkan anak-anak perempuan kalian
dengan lelaki sholeh tersebut, tapi malah memilih lelaki yang tinggi
jabatannya, banyak hartanya dan bagus keturunannya, niscaya akan menimbulkan
fitnah dan kerusakan yang besar.
Kenapa? Karena jika kalian hanya menunggu lelaki yang seperti itu,
bisa jadi anak-anak perempuan akan menjadi perawan tua karena lelaki sholeh
yang datang tidak mempunyai harta yang banyak. Dan bisa jadi memberi celah
untuk berbuat zina hingga hancurlah masa depan anak. Na'udzubillah Tsumma
Na'udzubillahi.
Ketahuilah bahwa Allah memberikan rezeki kepada hambanya menurut
ukuran, dan itu semua sudah diatur oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan boleh
jadi sekarang lelaki sholeh yang melamar anak seorang muslim itu tidak punya
apa-apa. Tapi siapa yang tau nasib seseorang kedepannya? Dengan syarat dia mau
berusaha dalam menafkahi istri dan anaknya.
Allah berfirman :
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي
الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ
بَصِيرٌ
“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya
tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa
yang dikehendak nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui keadaan
hamba-hambanya-Nya lagi Maha Melihat.(QS. Asy Syuraa : 27).”
Jadi, jangan cemas terhadap rezekimu, karena Allah tau yang
terbaik untukmu. Selama dia bertaqwa dan mau berusaha, InsyaAllah akan Allah
bukakan pintu rezeki dari arah manapun, bahkan dari arah yang tidak dia
sangka-sangka sama sekali.
Allah berfirman :
و من يتق الله يجعل له مخرجا و يرزقه من حيث لا يحتسب
“Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan
memberikan jalan keluar dan akan memberi rizki dari arah yang tidak di sangka-sangka.
(QS At-Talaq : 2-3).”
Jadi untukmu wahai perempuan dan orang tua yang akan menerima
pinangan lelaki sholeh, tak perlu cemas dengan rizki ketika anakmu menikah
dengan lelaki yang belum mapan. Karena Allah telah menjamin rizki setiap
manusia. Kucinya adalah : Bertaqwa dan Beriman. Serta tidak lupa Usaha dan
Do'a.
Yang perlu di ingat, sekaya apapun pasangan mu, tapi jika Allah
menarik harta yang kau punya dari suamimu, maka kau tidak akan bisa makan
darinya. Jika Allah tidak meridhoi harta yang dipunya, untuk apalah harta yang
melimpah.
Jangan takut menikah dengan pemuda yang sholeh tapi miskin hartanya, karna
harta itu bisa dicari.
Tapi takutlah jika kau menikah dengan pemuda yang miskin ilmu,
karna bagaimana dia bisa membimbing mu menuju surganya sedangkan dia sendiri
tidak bisa mendekatkan dirinya kepada Allah. Takutlah dari siksa api neraka,
karena jika dia kaya tapi tidak bisa membimbing mu kejalan yang diridhoi oleh
Allah, tidak bisa menyelamatkan mu dari siksa api neraka, maka harta pun akan
menjadi sia-sia belaka.
Allah berfirman :
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ
أَجْرٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah fitnah (cobaan)
bagimu, di sisi Allah pahala yang besar. (QS. At-Taghabun : 15).”
Jadi, harta yang kau cari sewaktu didunia tak bisa menolong mu
diakhirat kelak, jika kau tak memilih suami yang sholeh yang bisa membimbing mu
menuju ridhonya, maka itu adalah kerugian yang besar.
Apalah arti memilih calon suami yang tampan dan banyak hartanya
tapi tidak bisa membimbing mu menuju surga Allah. Karena suami mu surga dan
neraka mu. Apa artinya? Yaitu suami yang kau pilih bisa mengarahkan mu ke surga
atau neraka.
Jika suami yang kau pilih sholeh dan berakhlak baik, maka InsyaAllah dia akan membimbing mu untuk mencapai surga Allah. Tapi jika kau memilih suami karena hartanya, atau karena tampannya tanpa memperhatikan agama yang dia punya, maka bisa saja dia tidak akan bisa membawamu menuju surga Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Sedangkan Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ
نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ
لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa
yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan. (QS. At-Tahrim : 6).”
Ukhti, rizkimu sudah diatur oleh Allah, kau hanya tinggal usaha,
do'a dan tawakkal kepada nya. Jika kau takut tidak makan karna menikah
dengannya, maka sama saja kau tidak percaya adanya Allah. Karena yang memberi
mu makan dan rizki adalah Allah, bukan suamimu. Hanya saja suami mu kelak hanya
menjadi perantara untuk mendapatkan rizki dari Allah.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Fastabikul Randa Ar-Riyawi