Pertanyaan
:
Assalamualaikum ustad. Bagaimana hukumnya mengkreditkn brg. di dalam
akad tidak ada denda dlm pembayaran apabila terlambat bayar apabila jatuh
tempo.terima kasih
Dari :
Wiwin
Dijawab oleh : Fastabikul Randa Ar-Riyawi حفظه الله تعالى melalui tanya jawab grup Kajian Whatsapp
Wa'alaikumussalam
Warohmatullahi Wabarokatuh.
Para ulama berbeda pendapat tentang jual beli dalam sistem kredit.
Namun menurut yang saya pahami, maka saya mengambil pendapat ulama yang
membolehkan nya. Dan pendapat kebanyakan Ulama membolehkan Kredit.
Mana dalilnya?
Dari Aisyah rodhiyallahu 'anha berkata :
اشْتَرَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مِنْ يَهُودِيٍّ طَعَامًا بِنَسِيئَةٍ، وَرَهَنَهُ دِرْعَهُ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membeli sebagian bahan
makanan dari seorang yahudi dengan pembayaran dihutang dan beliau juga
menggadaikan perisai kepadanya. (HR. Bukhari, hadist no. 2096).
Di antara para ulama yang membolehkan tersebut adalah : Ulama-ulama Mazhab, Imam
As-Syirazi dalam Al-Majmu' Syarah Muhazzab Jilid 13 Halaman 16 Karangan Imam
Nawawi, Imam As-Syathibi Rohimahullah dalam Al-Muwafaqat Jilid 4 Halaman 41,
Imam Az-Zarqani, Syekhul Islam Ibnu Taimiyah Rohimahullah, Imam Ibnul Qoyyim
Rohimahullah.
Sedangkan
dari Ulama Kontemporer yang membolehkan adalah Syekh Abdul Aziz bin Baz
Rohimahullah, Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rohimahullah. Dan para
Ulama lainnya.
Para ulama berdalil dengan keumuman ayat ini :
وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا
Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS.Al-Baqoroh
: 275).
Dan
di dalam mu'amalah asal hukum segala sesuatu adalah boleh.
Qoidah
Ushul Fiqh nya seperti ini :
الأصل في الأشياء الإباحة
Asal hukum setiap sesuatu (perkara muamalah) adalah boleh.
Dan tidak
ada dalil yang melarangnya.
Begitu juga keputusan majelis tarjih muhammadiyah mengatakan boleh karena keumuman dalil di atas, dan kita juga diperintahkan untuk tolong menolong dalam kebaikan. Di mana mungkin seseorang itu tidak mampu membeli nya secara tunai, maka dipermudah dengan kredit dan dengan mengambil keuntungan dalam jual beli. Dan mengambil keuntungan diperbolehkan sebagaimana juga seorang sahabat yang diutus Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk membeli seekor kambing. Setelah itu dia membeli 2 ekor kambing dengan uang satu dinar, kemudian menjual satu kambing nya dengan harga satu dinar. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melarang nya.
Maka kesimpulan nya kredit adalah sesuatu yang diperbolehkan di dalam
Islam.
Wallahu Ta'ala a’lam.