Pertanyaan :
Assalamu'alaikum....
Maaf ingin bertanya bagaimana dengan harapan ibadah kita, kan ada yg mengatakan ibadah itu ingin mendapatkan rindho bukan pahala, nah bagaimana tanggapannya
Dari : Fulanah
Dijawab oleh : Fastabikul Randa Ar-Riyawi حفظه الله تعالى melalui tanya jawab grup Kajian Whatsapp
Wa'alaikumussalam Warohmatullahi Wabarokatuh.
Allah berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا (107) خَالِدِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا) (108)
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal,mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari padanya. (QS. Al-Kahfi : 107-108)."
Memang, pada hakikatnya seorang manusia beribadah kepada karna semata mata mencari ridho Allah. Akan tetapi di samping itu dia juga pasti berharap dimasukkan kedalam surga dan meraih pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan tentunya hal itu diperbolehkan didalam Islam karna memang Hadiah untuk orang-orang yang beriman adalah surga Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagaimana disebutkan didalam ayat diatas.
Dan di dalam kitab Syarah Qoulul Mufid ada bab khusus tentang roja' (pengharapan). Di samping seorang manusia berniat beribadah karena Allah, tapi dia juga berharap pahala dan surga Allah.
Dan niat itu perlu. Karna setiap sesuatu harus dilandasi dengan niat.
Di dalam qoidah ushul fiqh disebutkan :
الامور بمقاصدها
Segala sesuatu tergantung pada tujuannya.
Nah jadi, seseorang beribadah mungkin niatnya mencari ridho Allah, tapi dia juga berharap pahala dan dimasukkan kedalam surga oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Wallahu Ta'ala a'lam.