Pertanyaan :
Assalamu'alaikum ustadz ana mau tanya apa
baring saat adzan itu menberatkan jenazah kita kelak ?
Dari : Heriana
Dijawab oleh : Fastabikul Randa
Ar-Riyawi حفظه الله تعالى melalui tanya jawab grup
Kajian Whatsapp
Wa'alaikumussalam Warohmatullahi Wabarokatuh.
Memang pada hakikatnya kita
diperintahkan oleh Rasulullah untuk menjawab orang yang sedang adzan dengan
lafadz yang serupa, kecuali pada lafadz Hayya 'alas Sholah dan Hayya 'Alal
Falah.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
:
إِذَا سَمِعْتُمُ النِّدَاءَ
فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ الْمُؤَذِّنُ
Apabila
kajian mendengar azan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muadzin.
(HR. Bukhari, hadist no. 611).
Akan tetapi, tidak ada
satupun hadist yang menyebutkan bahwa ketika dikumandangkan adzan, dan dia
dalam kondisi berbaring, maka akan memberatkan jenazahnya kelak.
Atau juga sebagaimana yang
tersebar dia tidak bisa mengucapkan kalimat "Laa ilaaha
illallah" ketika sakaratul maut.
Ini semua dasarnya darimana?
Ini tidak berdasar sama sekali.
Dan perlu saya tegaskan
bahwa ini perkataan yang batil dan tidak boleh disebarluaskan karena ini kabar
bohong.
Apa hukuman bagi orang yang
menyebarkan berita bohong?
Didalam sebuah hadist
disebutkan bahwa Rasulullah diberi penjelasan oleh seorang Malaikat melalui
mimpinya. Beliau bermimpi. Malaikat tersebut menjelaskan kepada Rasulullah :
أما الرجل الأول الذي رأيت فإنه رجل
كذاب، يكذب الكذبة فتحمل عنه في الآفاق، فهو يصنع به ما رأيت إلى يوم القيامة، ثم
يصنع الله به ما شاء
Adapun
orang pertama yang kamu lihat, dia adalah seorang pendusta. Dia membuat
kedustaan dan dia menyebarkannya ke seluruh penjuru dunia. Dia dihukum seperti
itu sampai hari kiamat, kemudian Allah memperlakukan orang tersebut sesuai yang
Dia kehendaki. (HR. Ahmad, hadist no. 20165).
Maka dari itu, sebelum
menyebarkan berita yang dikira aneh dan tidak jelas sumbernya darimana,
tanyakanlah terlebih dahulu agar tidak terjerumus kedalam menyebarkan berita
bohong.
Semoga bisa dipahami.
Wallahu Ta'ala a'lam.